Langsung ke konten utama

Resensi Novel Negeri Van Oranje

Data Identitas Buku


Judul buku    :           Negeri Van Oranje

Pengarang    :           Wahyuningrat, Annisa Rijadi, Rizki Pandu Permana, dan Adept  Widiarsa

Penerbit         :          Bentang Pustaka

Tahun terbit   :           2015


Resensi bukunya…….

Jadi novel ini mengisahkan sebuah persahabatan dengan nama Aagaban, yang terdiri dari 5 orang 4 mahasiswa dan 1 mahasiswi asal Indonesia yang merantau untuk menimba ilmu di peguruan tinggi negeri kincir angin. Mereka adalah  Iskandar (Banjar), Wicak, Firdaus Gojali Muthoyib ( Daus), Anandita Lintang Persada (Lintang), dan Geri. Kelimanya sedang mengejar gelar master S-2 yang tak sengaja dipertemukan oleh takdir tuhan di negeri orang.

Dari waktu ke waktu persahabatan kelima manusia ini semakin erat, karena saling terikat untuk entah itu tolong-menolong saat sedang diterpa tugas kampus maupun hal yang bersifat sedikit pribadi yakni kesulitan moneter padahal waktu untuk lulus (wisuda) masih lama ataupun bepergian bersama hingga meninggalkan kenangan yang tak bisa terlupakan.
Sampai suatu ketika, sebuah perang dingin menerpa 3 cowo aagaban, yaitu Wicak, Daus, dan Banjar yang ternyata saling memperebutkan Lintang karena mereka bertiga sama-sama jatuh cinta dengan satu wanita yang sama, sahabat mereka sendiri. Tapi hal tersebut tidak berlarut-larut, mereka kembali sadar kalau sudah bukan remaja lagi yang harus seperti itu karena satu wanita.

Dan akhir cerita terdapat kesuskesan para manusia aagaban setelah dua tahun di negeri orang. Banjar yang menjadi pengusaha bawang merah nasional, Daus yang menjadi juru bicara termuda istana Kepresidenan, Wicak yang selalu gigih untuk melestarikan hutan Indonesia di luar negeri dan hanya Geri yang belum diketahui kabarnya. Hingga pernikahan Lintang dengan salah satu anggota aagaban, yaa Lintang menikah dengan salah satu cowo aagaban itu, yakni Wicak.

Keunggulan novel ini adalah bahasa yang digunakan sangat ringan sehingga siapapun yang membaca akan mudah mencernanya dan jalan cerita yang mengalir seperti air, jadi ingin membacanya terus sampai akhir cerita apalagi kalau udah bertemu dengan konflik-konfliknya yang terkadang membuat senyum-senyum sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UI

Kenapa UI judulnya? Bacanya U-I not you-ai hehe.  Jadi i mau share pengalaman ngubek-ngubek university of indonesia yg tepatnya ada di Depok. If you wont stuck in traffic light when u go there, u can go with commuter line and it's only 3.5K rupiah. Sekitar 45 menit kalau dari st cikini sampai di st universitas indonesia. Mending kalau mau ke sana pagi-pagi biar puas jalan ke sana sini nya plus menghindari macet kalau naik kendaraan pribadi dan menghindari berdesakan kalau naik kereta.  Waktu itu pas akhir kelas 10, some of my buddies and i went to Depok. Tujuan awalnya sih ke rumah ada salah satu dari kita. Karena rumahnya deket banget sama UI jadinya sekalian mampir ke dan ngebedah kampus itu. Dari semua perjalanan yang paling seru itu sore-sore menjelang matahari terbenam yg dipandang dari lantai 4 perpusat ke arah danau. Goldenhour wkwk. 

Asian Games 2018

Obor Asian Games Ajang bergengsi bagi setiap Negara yang berada di kawasan Asia akan segera dimulai, Indonesia menjadi tuan rumah yang memfasilitasi ajang ini, dua kota telah disiapkan untuk menyukseskan Asian Games, yaitu Jakarta dan Palembang. Sebagai acara yang ditunggu banyak orang tentu saja acara ini memiliki ikon tersendiri, yakni ada obor sebagai ikonnya. Mungkin untuk sebagian besar masyarakat Indonesia tentu tahu apa itu obor terlebih masyarakat di pedesaan. Namun ada yang beda untuk obor yang satu ini, api yang digunakan tidak atau bukan sembarang api seperti pada umumnya. Untuk menyalakan obor ini api yang digunakan dibawa langsung dari New Delhi, India, yang merupakan api abadi yang kabarnya tidak pernah padam meski diterjang hujan. Selain obor, Asian Games 2018 juga memiliki maskot unik yang mewakili Indonesia itu sendiri, mulai dari Indonesia bagian barat, tengah, serta timur. Iyaa maskotnya ada 3 berupa binatang khas Indonesia sendiri. Pertama ada Bhin-Bhin merupak...